Globlit-Halo semuaaa..
Ku kembali lagi, di hari yang lebih cerah dari kemarin, ku akan sedikit nyerita tentang makanan yang satu ini. Co-le-nak.
Ya, Colenak. Sebuah makanan yang kata orang-orang akronim dari “Dicocol enak” dan terbuat dari peuyeum (singkong yang telah difermentasi), gula, plus parutan kelapa yang bikin ni makanan bukan hanya manis saja, tapi juga ada sensasi gurih kelapa dan manis dari gula. Enak dah pokoknya.
Eits, bukan cuman cita rasanya aja yang enak, colenak ini juga punya keistimewaan yang lain. Jadi, Colenak Murdi Putra ini adalah colenak terviral pada masanya dan telah ada sejak tahun 1930. Saking viralnya ini makanan, pada tahun 1955 secara khusus Colenak Murdi Putra menjadi sajian dikala perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955 di Bandung.
Bukan hanya colenak Murdi Putra saja, tapi makanan-makanan khas Indonesia seperti renginang, soto, dan sate pun turut dihidangkan kala itu. Soalnya Ir. Soekarno ingin sekali agar makanan khas Indonesia turut dikenal oleh para delegasi internasional yang menghadiri KAA saat itu.
Kalau kamu tertarik mau nyoba makanan legend yang satu ini, ayo maen ke Bandung. Salah satu tempat yang menjualnya ada persis di depan Hotel Anda dan dekat dari St. Cikudapateuh (dari arah pintu keluar stasiun langsung belok kiri), atau colenak ini juga tersedia di Toko Laker (Jl. Braga). Cus cobain!!!
Penulis: Bambang