SMKAA-Semilir angin membawa pesan,
Butir-butir hujan turun perlahan.
Di bawah kanopi toko tua, kita berlindung,
Mengharap badai tak ikut datang menghunjam.
Daun-daun gugur kala senja merangkak,
Dingin menyusup, pikiranku terasa berat.
“Aku ingin pulang,” bisikku dengan suara gemetar,
Tangis tertahan, nyaris pecah oleh dingin yang menyambar.
Pelan-pelan lampu jalan mulai menyala terang,
Cahaya mereka mengusir gelap, menghadirkan tenang.
Hangat perlahan menjalari relung,
Keramaian toko seakan membungkusku dengan pelukan.
Sederas hujan, roda-roda melaju pelan,
Menyisakan senyum pasangan-pasangan,
Yang bergandeng tangan di bawah hujan.
Ah, Braga—engkau menyulam kenangan.
Senja hadir, mengiringi langkah para pejalan,
Hujan reda, namun hatiku masih bertahan.
Braga dan hujan, harmoni tanpa batas,
Selalu hidup dalam ingatanku yang bebas.
Penulis:
1. JT/Najwa Humairo
2. Heiwa/Frilda Sulistya Prasetya