Anggota Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika (SMKAA) dalam Acara Fellowship 2023 /Foto: Pubdekdok Fellowship 2023 (07/01/2023)
(07/01/2023) JT– Dalam rangka mempererat keakraban dan kerja sama, SMKAA mengadakan kegiatan Fellowship dengan tema “Unity: Utilizing Potential in Diversity”. Tema tersebut memiliki makna tersendiri, yakni untuk menyatukan dan memaksimalkan potensi semua Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika (SMKAA) yang berasal dari berbagai latar belakang. Fellowship tahun 2023 ini mengajak Sahabat MKAA untuk belajar memaknai sejarah yang ada di Museum Konperensi Asia Afrika melalui rangkaian kegiatan yang seru seperti games yang ditempatkan di bangunan-bangunan bersejarah sepanjang jalan Asia Afrika.
Kegiatan diawali dengan pembukaan berupa sambutan-sambutan serta pembacaan teknis pelaksaan fellowship. Nisrina, selaku PIC (Person in Charge) Fellowship 2023 memberikan sambutan akan diselenggarakannya kegiatan Fellowship 2023, “Fellowship ini merupakan kegiatan tahunan dari SMKAA.” Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Rayna Rahma selaku Sekretaris SMKAA yang mewakili Koordinator SMKAA, “Harapan diadakannya Fellowship 2023 ini, semoga anggota SMKAA bisa menerapkan nilai-nilai KAA.” ucap Rayna.
Sambutan dari Kepala Museum KAA diwakilkan oleh Dedi Mulyana selaku Pelaksana Harian, Museum Konferensi Asia Afrika, “Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan dan dikoordinasi langsung oleh SMKAA sebagai upaya untuk memaknai sejarah yang terjadi di museum ini. Perlu diketahui bahwa Bandung itu sangat kaya akan sejarah. Titik sentral sejarah Bandung ada di kawasan ini. Buktinya banyak bangunan heritage di sekitar kawasan sini.”
Dedi selaku bagian Plh Museum KAA juga menyampaikan bahwa diharapkan dengan adanya acara Fellowship 2023, seluruh bagian dari acara ini dapat merefleksikan dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam SMKAA, meningkatkan koordinasi antar staff dan seluruh jajaran SMKAA, memaknai nilai-nilai historis MKAA, dan menjadikan museum KAA sebagai sarana edukatif, komunikasi, riset, dan juga rekreasi. Tidak hanya untuk teman-teman SMKAA, tapi juga seluruh warga Bandung, Indonesia, dan dunia.
Acara dilanjut dengan penjelasan teknis pelaksanaan games yang dipaparkan oleh Aidan sebagai perwakilan panitia dari divisi acara. Peserta Fellowship dibagi menjadi 5 kelompok. Di mana setiap kelompoknya akan diarahkan untuk berjalan menuju 5 pos yang sudah dipersiapkan oleh pihak panitia. Masing-masing pos berlokasi di bangunan sejarah, yakni Grand Hotel Preanger, titik nol kilometer Bandung, Hotel Savoy Homann, Bioskop De Majestic, dan Bank BJB Syariah ex Bank Denis. Di tiap pos, para peserta Fellowship mendapatkan sejarah singkat dari panitia yang berjaga mengenai bangunan-bangunan bersejarah tersebut, juga memainkan sejumlah games, seperti tebak gambar, jawab soal, hingga games mempertahankan laju bola pingpong menggunakan kertas. Sebagai bentuk apresiasi, Aidan juga menjelaskan bahwa di akhir acara, akan ada awarding untuk peserta dan kelompok terbaik dengan predikat Fellowship of The Year. Kegiatan Fellowship 2023 berjalan lancar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Penghargaan kelompok terbaik diberikan kepada kelompok 1 dan penghargaan kelompok terkompak diberikan kepada kelompok 3. Sementara untuk peserta terbaik jatuh kepada Ricky dari kelompok 2.
Beberapa peserta juga meninggalkan kesan dan pesan yang baik untuk kegiatan Fellowship 2023. “Bener-bener seru, belajar sejarah dengan games dan teman-teman yang lain.” Kesan Putri Nabila, salah satu peserta perwakilan kelompok 2. Selain itu, ada juga kesan dan pesan dari Kaka Satria Pratama selaku peserta Fellowship dari kelompok 1, “Seneng banget ini jadi pengalaman di awal Januari, di awal tahun sama SMKAA lagi. Programnya bener-bener luar biasa dan sesuai ekspetasi. Setiap gamesnya menarik, selain nambah pengetahuan, gamesnya juga ngetes skill dan kognitif. Harapannya, jangkauan pos bisa diperluas lagi lokasinya. Fellowship selanjutnya juga bisa dilaksanakan nggak cuma dengan anggota, tapi juga dengan alumni atau koordinator dari setiap klabnya.” tutur Kaka.
Reporter: Nayna Azmila & Mutia Choerunissa
Editor : Muhamad Iqbal Alhilal