Asep Kambali sedang menyempaikan materi dalam rangkaian penutupan acara Harmusindo 2022/ Foto: Bambang Muhammad Fasya/Global Literasi (16/07)
(16/10/2022) JT- Rangkaian acara peringatan Hari Museum Indonesia tahun 2022 sukses diselanggarakan oleh Museum Konperensi Asia-Afrika selalu tuan rumah Harmusindo di tahun ini sekaligus acara ini juga bertujuan membangkitkan dan mengembangkan inovasi museum-museum yang ada di seluruh Indonesia.
Penutupan acara tersebut digelar di Ruang Galeri, Museum Konperensi Asia-Afrika pada hari Minggu, (16/10) mulai jam 14.00-16.00 dengan menghadirkan sejumlah pembahasan mulai dari permuseuman dan bagaimana pandangan generasi muda terhadap keberadaan museum di masa kini.
Dalam acara yang berlangsung lancar serta dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Diplomasi dan Informasi Publik Kementerian Luar Negeri, Tika Wihanasari yang memberikan sambutan di awal acara. Dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dua pembicara yakni Asep Kambali, yang merupakan Sejarawan sekaligus pendiri Historia Indonesia, dan Samantha Aditya,pegiat museum, sejarah dan warisan budaya.
Kami berharap citra museum yang tua dan kuno berubah mengikuti perkembangan zaman dengan terus berinovasi. Kita tahu museum selalu identik dengan barang-barang antik dan bersejarah dimana sebetulnya bukan hanya sebagai pengingat atau belajar sejarah tetapi, menjadi langkah awal kedepan untuk kita maju, ‘ujar Tika Wihanasari, dalam penutupan Harmusindo 2022 di Galeri Museum Konperensi Asia-Afrika (16/10).
Tidak hanya itu acara ini juga memiliki moderator yang berasal dari lingkup sejarah yaitu Acep Rahmat yang merupakan seorang dosen di salah satu universitas di Bandung sekaligus alumni dari Sahabat Museum Pendidikan Nasional Indonesia dari tahun 2014-2020.
Pembicara pertama, Asep Kambali memberikan materi yang mengusung tema’ Museum, Pemuda dan Metaverse .Museum sekarang memiliki AC jauh berbeda dengan museum pada zaman dulu. Jadi di tahun 2010 ada Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM), Salam Museum itu di era Pak SBY. Pada tahun 2012 saya memberikan pembekalan untuk pemilihan Duta Museum yang pertama dan terakhir. Nah rencananya saya juga akan mengadakan kembali kegiatan tersebut pada awal tahun 2023. ‘ Ucap Asep Kambali di Galeri Museum Konperensi Asia-Afrika (16/10).
Asep juga menjelaskan definisi terbaru museum pada bulan Agustus 2022 yang difokuskan pada definisi Tangible and Intangible Heritage mengacu pada definisi dari International Council of Museum (ICOM). Bahwa museum diartikan sebagai tempat menyimpan benda yang tidak terlihat dan yang terlihat. Maksudnya yang berbentuk cerita dan benda.
Dalam sesi pertama penyampaian materi ini pria asal Cianjur tersebut juga memberikan contoh perkembangan museum di berbagai penjuru dunia. Baik dari segi inovasi dan pengembangannya maupun mengenai sejumlah museum yang unik dan jarang ditemukan. Diantaranya Museum Patah Hati di Kroasia, Museum Rambut di Turki dan Museum Nyamuk di Indonesia.
Di sesi kedua penyampaian materi oleh pembicara kedua Samantha Aditya, mengambil tema ‘ Kesadaran Warisan dan Objek Material Yang Terserak’. Berbeda dengan zaman dulu, sekarang bukan museum nya yang difoto, akan tetapi koleksinya.’ Tingkat kunjungan ke museum dari 2017 sampai 2021 mengalami peningkatan. ‘Kata Samantha Aditya Putri dalam penutupan Harmusindo (16/10).
Reporter:JT/ Muhamad Iqbal Al Hilal
Editor :Muhamad Iqbal Al Hilal