Home / Berita / Journativist / SMKAA

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:59 WIB

Kolaborasi AIESEC in Bandung KBR Media dan Future Lestari Wujudkan Impact Circle bagi Mahasiswa Bandung

Dokumentasi Acara AISEC

Dokumentasi Acara AISEC

JT-Bandung, 13 Oktober 2024 – AIESEC in Bandung mengadakan event dengan tajuk “Impact Circle” yang diselenggarakan pada Sabtu, 12 Oktober 2024 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Jl. Kawaluyaan Indah II No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung. Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika hadir sebagai  salah satu mitra media.

Acara ini berkolaborasi dengan KBR Media dan Future Lestari, mengajak audience untuk menantang diri, memecahkan hambatan, menunjukkan bagaimana inklusivitas, dan keberagaman sebagai kunci menuju kesuksesan. Sesi pertama, dibuka oleh Citra Dyah Prastuti sebagai Editor in Chief KBR Media dengan materi “Breaking the Stereotype We All can do it!” Citra memperkenalkan KBR Media dengan singkat dan mempunyai program menarik bagi pemuda-pemudi, ialah  program Indonesia Baik #IndonesiaInklusif. 

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai pentingnya equality dan equity agar dapat menciptakan dunia yang inklusif. Citra berbicara tentang arti toleransi dan keberagaman, dan mengajak audience berdiskusi video pendek “Pensil Warna” karya Fajar Atmojo, yang merupakan hasil seleksi dari lomba digital oleh KBR Media. “Ga ada warna yang ga berguna, semua warna itu indah” cuplikan dari film pendek  tersebut. 

Citra menegaskan bahwa kita memerlukan pemikiran terbuka agar dapat memperkaya diri dan berpikir kritis, sudah saatnya Gen Z bergerak untuk perubahan. Meruntuhkan stereotype itu butuh menantang diri kita, keluar dari zona nyaman dan menepis ketakutan kita. Perubahan itu kecil tapi terasa.”

baca juga  Tadarus Buku “The Bandung Connection” Bersama Anggota Baru SMKAA

Dilanjutkan oleh Bulan Setiawan sebagai Community and Communicaton of Future Lestari, membawakan materi “Prospering your Business with Different Perspective” Bulan memaparkan secara singkat bagaimana bisnis memiliki bidang utama menuju perspektif baru yang terjadi karena mendorong lintas disiplin dan mengadopsi tren global. 

Lalu dirinya memberikan poin-poin penting, seperti membangun berbagai tim yang memiliki budaya edukasi dan keahlian yang unik, lalu mendorong kolaborasi lintas departemen dan fungsi berpikir yang berpusat pada pelanggan. Future Lestari memiliki fokus produk ke fokus pengalaman pelanggan melalui analisis data dan fedlock keberlanjutan.

Sebelum melanjutkan pada sesi kedua, acara Impact Circle melaksanakan 2 kegiatan berbeda dalam 1 waktu, diantaranya workshop podcast yang dipandu langsung oleh KBR Media, lalu terdapat workshop business plan yang dipandu langsung oleh Future Lestari.

Sesi kedua berlangsung, dimulai oleh Nadiera Putri Ellyana sebagai Head of Local Projects/Incoming Global Project AIESEC in Bandung. Ellyana memaparkan beberapa project penting AIESEC in Bandung yang sudah terlaksana dan yang akan datang, dalam project-projectnya ini pun menjelaskan bahwa banyak kegiatan yang mengedukasi masyarakat juga anak-anak dalam bidang pendidikan dan lingkungan.

baca juga  Mukadimah SMKAA 2021

Ellyana menegaskan bahwa “Ga pengen ngasih opportunity buat mahasiswa luar negeri aja tapi buat mahasiswa lokal di Indonesia atau Bandung.” Kesempatan dalam Global Project dan Local Project AIESEC in Bandung ini juga bisa saling melengkapi untuk terciptanya culture toleransi dan impact.

Sesi seminar ditutup oleh Rendy Maulana Akbar, sebagai CEO PT Qwords Company International. Tidak banyak yang disampaikan, namun dirinya memberikan support untuk audiens bahwa memulai sebuah bisnis tidak boleh fokus untuk keuntungan pribadi terutama uang, tapi bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa mempunyai impact kepada masyarakat sekitar. 

Qwords Company juga mempunyai program program pendidikan dan bantuan untuk masyarakat melalui sosialisasi. Qwords juga menanamkan prinsip bahwa seorang pengusaha harus bisa mempunyai hubungan yang baik dengan kompetitor dan jadikan kompetitor adalah sebuah pembelajaran untuk terus meningkatkan bisnis yang dimiliki. Dengan sistem feedback dan win win solution bisa menjadi salah satu agar bisnis terus bisa bertahan.

Acara ditutup dengan pengumuman dan penyerahan penghargaan kepada 3 besar nominasi peserta dari digital illustration competition dengan ttema “Kanvas Bercerita Rasa” yang diadakan sebulan sebelum diselenggarakan acara ini, sesi foto bersama dengan seluruh audiens yang hadir pada acara Impact Circle.

Penulis: JT/Cellinda Utami Koesuwandawati

Editor: JT/Inbar Nizar

Share :

Baca Juga

Berita

Peringatan Hari Lahirnya L. L. Zamenhof

Berita

Sate Madrawi, Hidangan Sate Untuk Delegasi Konferensi Asia Afrika 1955

Berita

79 Tahun Sejarah Perjuangan Indonesia Merdeka Melalui Diplomasi

Berita

Selamat, Untuk Kamu yang Lolos Open Recruitment Tahap 2!

Berita

Diskusi “Protection of Indonesian Citizen Abroad: The Other Side of Indonesian Diplomacy” Bersama Sekdilu Angkatan 41 Kementrian Luar Negeri RI

Berita

Journativist Kembali Pilih Pikiran Rakyat Sebagai Tempat Visit Media 2024

Berita

Merayakan Semangat Insklusivitas Melalui Hari Disabilitas Internasional 2024

Berita

The 8th Indonesia-Austria Interfaith and Intercultural Dialogue (IAIID-8): Menyerukan Solidaritas dan Toleransi Lintas Agama