Home / Global Literasi / Uncategorized

Minggu, 27 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Kyojuro Rengoku, Sang Pemegang Teguh Komitmen

Oleh Az-Zahra Nurfadhila

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komitmen adalah perjanjian, keterikatan, dan tanggung jawab. Komitmen dapat disetarakan dengan barang berharga yang tinggi harga atau nilainya. Meski bukan berbentuk barang nyata yang tampak oleh kedua mata, komitmen memiliki kesetaraan nilai dengan permata hingga berlian. Komitmen begitu bernilai dan berharga. Namun, nilai sebuah komitmen bisa saja hancur lebur apabila sang pembuat komitmen tersebut tidak menjalankan apa yang telah ia janjikan. Menepati janji adalah sebuah keharusan. Maka dari itu, memang berat untuk berkomitmen dan menepati janji. Membuat komitmen sepantasnya dilakukan oleh orang yang bisa dan sama-sama bersedia untuk menunaikan dan mempertanggung jawabkannya.

Pada sebuah kisah manga berjudul Kimetsu no Yaiba karya Koyoharu Gotouge, diceritakan seorang pemuda Jepang yang hidup pada era Taisho yang dikenal karena memegang teguh komitmennya dengan sang ibunda hingga ajal menjemputnya. Pemuda tersebut bernama Kyojuru Rengoku, seorang Enbashira (Pilar Api) di Kisatsutai atau Korps Pembasmi Iblis. Ayahnya adalah Shinjuro Rengoku, seorang mantan Enbashira, sedangkan ibundanya bernama Ruka Rengoku. Ia juga memiliki adik laki-laki bernama Senjuro Rengoku. Kyojuro dikenal sebagai tokoh dengan karakter yang positif dan selalu bersemangat. Kepribadian Kyojuro sangat disenangi oleh para anggota Kisatsutai lainnya. Pada saat menjalankan misi yang diperintahkan oleh Kagaya UbuyashikiꟷPemimpin Kisatsutai, Kyojuro turut melindungi para juniornya dan selalu berusaha untuk meminimalisir jumlah korban jiwa. Tindakan Kyojuro tersebut membuat para anggota Kisatsutai yang melakukan misi bersamanya selalu merasa senang dan aman.

Kisah tentang komitmen Kyojuro dengan Rukaꟷibundanya dimulai ketika sang ibunda menderita suatu penyakit parah yang tidak dapat diobati hingga membuatnya harus berbaring sepanjang waktu. Penyakit itu diderita Ruka beberapa saat setelah ia melahirkan Senjuroꟷadik Kyojuro (Kimetsu no Yaiba Wiki). Sebelum mengembuskan napas terakhir, Ruka menanamkan nilai-nilai moral dalam diri Kyojuro untuk menggunakan kekuatan yang dimilikinya hanya untuk membantu orang yang lemah. Ruka mengatakan pada Kyojuro, “Mereka yang dianugerahi bakat sejak lahir dibandingkan orang banyak harus menggunakan kekuatannya tersebut demi orang lain. Kekuatan yang dititipkan langit itu tidak boleh digunakan untuk melukai orang atau menambah keuntungan pribadi. Sudah menjadi tugas orang yang terlahir kuat untuk menolong mereka yang lemah. Itulah kewajiban yang harus kau tunaikan sebagai tanggung jawabmu. Camkan ini, jangan pernah kau lupakan!” (Gotouge, 2022, pp. 59–60).

Hal yang disampaikan oleh Ruka kepada Kyojuro itu membuatnya bersemangat untuk menunaikan komitmen yang telah mereka buat. Dalam satu kisah diceritakan ketika Senjuro takut akan ayahnya yang selalu mengurung diri di kamar, Kyojuro menenangkan adiknya itu. Ia teringat komitmennya dengan sang ibunda, kemudian ia mengatakannya pada Senjuro “Aku telah membuat janji dengan ibunda, yaitu membantu yang lemah dan untuk menjadi seorang Hashira.” (Ryouji, 2019, pp. 55–56). Kyojuro juga kerap kali memotivasi teman- temannya dengan hal-hal yang pernah Ruka katakan padanya. Kyojuro pernah mengatakan pada MitsuriꟷKoi Bashira (Pilar Cinta) “Kewajiban mereka yang terlahir kuat adalah membantu yang lemah. Itulah yang diajarkan ibuku!”. Ruka menjadi motivator besar dalam hidup Kyojuro. Dengan menyampaikan petuah-petuah ibudanya, Kyojuru semakin bersemangat untuk menunaikan komitmennya kepada sang ibunda.

baca juga  Kalut, Siasat, dan Peluru yang Direbut

Hari di saat Kyojuro diangkat menjadi Enbashira, ia membatin karena teringat ibundanya dan berkata di dalam hati, “Ibunda, api yang membara di hatiku hari itu, belum pernah mati di dalam dadaku ini. Aku akan memenuhi tugasku sebagai anak pertama keluarga Rengoku tanpa ragu!”. Komitmen dan petuah sang ibunda telah merasuk ke dalam jiwa Kyojuro. Apa yang telah ibundanya sampaikan sejak ia kecil, masih terekam dengan jelas dalam ingatan Kyojuro. Hal tersebutlah yang membuat Kyojuro menjadi pribadi yang positif dan disenangi banyak orang.

Menjelang akhir hayatnya, Kyojuro mendapatan misi untuk membunuh Enmu, iblis yang menguhuni Kereta Mugen. Kyojuro bersama para juniornya, yaitu Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke berhasil mengalahkan Enmu dan menyelamatkan 200 penumpang kereta. Namun, beberepa menit setelah itu, datang Jyogen (iblis peringkat atas) nomor 3 bernama Akaza tanpa diduga-duga. Akaza memuji kemampuan pedang dan bertarung milik Kyojuro. Bahkan Akaza menawarkan Kyojuro untuk menjadi iblis saja, karena dengan menjadi iblis, Kyojuro bisa mengasah diri dan menjadi kuat hingga 100 sampai 200 tahun lagi. Dengan tegas Kyojuro menolak tawaran Akaza dan mengatakan bahwa menjadi tua dan mati adalah bentuk keindahan manusia sebagai makhluk fana. Mendengar tawarannya ditolak mentah-mentah oleh Kyojuro, Akaza marah dan menghina Kyojuro, bahkan dia mengancam Kyojuro untuk membunuhnya.

Akibat pertarungan hebat antara Kyojuro dan Akaza menyebabkan mata kiri Kyojuro hancur, tulang rusuknya patah, dan organ dalamnya terluka. Meski begitu, Kyojuro masih semangat bertarung untuk menebas leher Akaza, ia tidak akan membiarkan semua orang di sekitarnya mati. Namun, pertarungan tersebut tidaklah seimbang sejak awal. Sebelumnya, Kyojuro baru saja mengalahkan Enmu, dan Akaza adalah iblis tingkat atas yang bisa memulihkan dan meregenarasikan tubuhnya dengan cepat. Bahkan setelah sama-sama menggunakan jurus pamungkasnya, Kyojuro kalah. Pukulan Akaza menembus perut Kyojuro hingga membuat Kyojuro terluka parah.

baca juga  Milangkala SMKAA ke-12 Usung Tema “The Bandung Spirit Lives on Young Generation”

Sebelum benar-benar mengembuskan napas terakhir, Kyojuro memberikan beberapa nasihat kepada Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke “Bertarung melawan iblis sambil bertaruh nyawa dan melindungi manusia adalah sikap seorang anggota Kisatsutai. Hiduplah dengan membusungkan dada. Meski ditekan habis-habisan oleh kelemahan serta kekecewaan terhadap diri sendiri, kau harus kembali nyalakan api semangat di dada dan maju dengan tekat baja! Tak usah pikirkan aku yang akan mati di sini. Seorang Hashira harus rela menjadi tameng demi para juniornya.”. Petuah tersebut membuat Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke menangis. Kyojuro melihat bayangan ibundanya, ia berkata “Ibu, apa aku menunaikannya dengan baik? Apa aku berhasil melakukan apa yang harus kulakukan?” Bayangan Ruka tersebut menjawab, “kau menunaikannya dengan luar biasa.”. Mendengar hal tersebut, Kyojuro tersenyum senang, kemudian ia mengembuskan napas terakhirnya.

Baik Tanjiro, Zenitsu, Inosuke, maupun para Kisatsutai lainnya menangis dan berduka atas kepergian Kyojuro. Hashira yang terkenal postif, penuh semangat, dan bak motivator itu wafat dengan sebuah kebanggan, yakni bertarung tanpa ada satu pun korban jiwa. Kyojuro benar-benar telah memenuhi komitmennya dengan sang ibunda. Ia telah menunaikan dan melaksanaan pesan ibundanya dengan baik. Bahkan kata-kata “nyalakan api semangat di dadamu” atau “kokoro wo moyase” menjadi kalimat motivasi bagi Tanjiro dan para pembaca manga Kimetsu no Yaiba.

Kyojuro Rengoku menjadi bagian dari kisah pemegang teguh komitmen. Apa yang telah Kyojuro lakukan, tempuh, dan jalani menjadikan bukti bahwa dirinya adalah orang yang amanah dan bertanggung jawab. Kisah Kyojuro dapat dijadikan motivasi dan pelajaran terbaik, bahwa dengan berpegang teguh dan menjalankan komitmen dengan baik, maka orang lain pun merasa senang dengan diri kita. Orang lain akan menilai kita sebagai pribadi yang bertanggung jawab terhadap ucapannya.

DAFTAR PUSTAKA
Gotouge, K. (2022). Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba 08. Jakarta: PT Elex Media Komputer.

Kimetsu no Yaiba Wiki. (n.d.). Retrieved from https://kimetsu-no-yaiba.fandom.com/wiki/Ruka_Rengoku

Ryouji, K. G. (2019). Kyojuro Rengoku Gaiden.

Share :

Baca Juga

Global Literasi

Bingkai yang Hilang – Paul Tedjasurja

Berita

{THAT COUNTRY NO LONGER EXIST} Negara Vietnam Selatan,Salah Satu Negara Konferensi Asia Afrika Yang Sudah Bubar Negaranya Saat Ini

Global Literasi

Jalan Pedati

Uncategorized

Grand Hotel Preanger dan Museum Wolff Schoemakernya

Cerpen

Mawar; Respati

Abada

Usung Tema Ignite Youth Passion, Mukadimah SMKAA 2023 Berlangsung Dengan Sukses

Uncategorized

PENGUMUMAN LOLOS TAHAP AKHIR OPEN RECRUITMENT BATCH 1 & 2 SMKAA 2023.

Berita

AKHIRNYA! PENDAFTARAN BANDUNG HISTORICAL STUDY GAMES 2023 DIBUKA DAN DIPERPANJANG!