Foto Bersama Kepala Museum KAA dan Kang Budhi. Klab Cinemaker/Mulki Sulaiman Gani
JT – Sebagai acara tahunan, Media Engagement Museum Konperensi Asia-Afrika (MKAA) Menyapa, kembali diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2022. Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak media ini diselenggarakan secara hybrid yang mana mengundang teman teman dari media cetak, online, televisi, radio hingga pers mahasiswa.
Media Engagement MKAA yang mengusung tema “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa” memiliki makna yang tersirat di dalam nya. Seperti yang disampaikan oleh Dahlia selaku Kepala Museum KAA dalam sambutannya, bahwa tema acara kali ini menyiratkan semangat kebersamaan untuk pulih dari Corona Virus (Covid-19). Adapun dalam sambutannya, Dahlia juga menyampaikan tujuan dari acara ini, adalah untuk menyebarluaskan nilai KAA dan semangat Bandung.
Acara MKAA ini menghadirkan seorang narasumber yakni wartawan senior dari Harian Umum Pikiran Rakyat, Budhiana Kartawidjaja. Beliau memaparkan pendapatnya mengenai peran media dalam sejarah perjuangan dan pelestarian nilai- nilai luhur. “Diplomasi itu bukan hanya tugas Deptlu, kita semua adalah diplomat. Dulu ada keistimewaan di daerah kita mungkin hanya kita yang menikmati. Tapi jika kita mengangkatnya, itu bisa dilihat seluruh dunia” tuturnya.
Dalam sesi Talkshow yang juga menghadirkan Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi memperkenalkan logo dan tema peringatan 67 Tahun KAA kepada teman teman media, yang diperingati setiap Bulan April nanti. Logo ini dirancang selaras dengan tema G20 Tahun 2022, yakni Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa. Selain itu, logo ini juga mengandung pesan universal berupa semangat pemulihan pasca pandemi baik bagi kepentingan Indonesia, maupun Asia Afrika, serta dunia.
Tidak hanya memperkenalkan logo secara umum, Dahlia juga memaparkan filosofi dari logo peringatan 67 tahun KAA menjadi 3 unsur utama yang mana saling berkaitan dengan tema utama peringatan. Pertama, sebagai core values berupa angka 6 dan 7 yang menggambarkan personafikasi dua sosok manusia yang mewakili Asia dan Afrika, dimana pada logo keduanya berpegangan satu sama lain yang diartikan sebagai semangat kebersamaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Kedua, warna merah dan warna hijau yang masing-masing mempresentasikan Benua Asia dan Benua Afrika. Ketiga, lingkaran berwarna ungu yang digambarkan sebagai bagian kepala. Warna ungu lavender ini lazimnya mewakili semangat pemulihan bersama pasca pandemi covid-19.
Dalam memperingati 67 Tahun KAA, Museum KAA telah merancang berbagai acara yang mendorong keterlibatan publik, sehingga publik memiliki sense of ownership terhadap nilai-nilai KAA yang menjadi visi Museum KAA. Rangkaian acara nya meliputi 8 mata acara, yakni lomba desain prangko, pengibaran 109 bendera negara peserta KAA dan PBB, Jamuan teh petang bersama saksi sejarah KAA, konser sahabat museum KAA, peluncuran komik dan maskot KAA, temu wicara mahasiswa Internasional Student Gathering (ISG), dan game edukasi sejarah Bandung Historical Study Games (BHSG) serta donor darah.
Pada penghujung acara, ditampilkan peluncuran perdana podcast Museum KAA, berupa penayangan teaser Podcast episode 01. Podcast ini dinamakan “Podium KAA”, yang merupakan hasil kerja sama antara Museum KAA dan Siloka Nusantara. Melalui acara ini, harapannya bukan hanya terjalinnya silahturahim saja, namun juga agar dapat menyamakan visi dan misi khususnya dalam rangka peringatan 67 Tahun Konferensi Asia Afrika.
Reporter: JT/ Gina Alya & Hilwa Mutmainah
Editor : Muhamad Iqbal & Nabila