Sesi Talkshow bersama M. Ridho Eisy, Tri Joko Her Riadi dan Kepala Museum KAA, di Ruang Pameran Tetap Museum KAA, Kota Bandung. Jumat (24/02/2023). Klab Journativist/Gina Alya Nurhazanah.
JT– Konperensi Asia Afrika (KAA) menjadi salah satu peristiwa yang berpengaruh di dunia atas perannya membawa perdamaian bagi bangsa Asia dan Afrika. KAA sendiri erat kaitannya dengan Gedung Merdeka dan Museum Konperensi Asia Afrika. Berbagai macam kontribusi yang diberikan kedua bangunan tersebut, seperti halnya, Museum Konperensi Asia Afrika yang menyimpan segudang koleksi benda bersejarah atas terjadinya peristiwa KAA tahun 1955, serta menjalankan misinya untuk menjaga api semangat perjuangan bangsa Asia Afrika. Sedangkan Gedung Merdeka sendiri menjadi tempat pelaksanaan KAA 1955, dan konferensi-konferensi setelahnya. Kontribusi kedua bangunan tersebut menjadi alasan diangkatnya tema “Gedung Merdeka– Museum KAA: Aset Diplomasi Perdamaian Dunia” pada acara Media Engagement: ‘MKAA Menyapa’ yang diselenggarakan pada Jumat, (24/02/2023).
Acara Media Engagement: ‘MKAA Menyapa’ yang telah menjadi agenda rutin merupakan sarana mempererat tali silahturahmi dan bentuk apresiasi kepada pihak media sebagai mitra yang turut berperan dalam menyebarkan semangat dasa sila Bandung. Acara yang diselenggarakan di Ruang Pameran Tetap Musuem KAA ini, menghadirkan tiga narasumber yang terdiri dari Kepala Musuem KAA, Dahlia Kusuma Dewi, dan dua narasumber yang berasal dari kalangan pegiat media yaitu wartawan senior sekaligus Pemimipin Redaksi Inharmonia.co, M. Ridho Eisy, dan Pemimpin Redaksi BandungBergerak.id, Tri Joko Her Riadi.
Di dalam Talkshow menjelaskan tentang Memory of The World yang di terapkan di Gedung Merdeka dan Museum Konperensi Asia Afrika. Hal ini dikarenakan memori kolektif sendiri yaitu Sebuah ingatan individu atau kelompok tentang suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu hingga kini. Seperti Gedung Merdeka yang di kenal dengan sejarah bangsa Indonesia untuk melahirkan sebuah konperensi yaitu Konperensi Asia Afrika dan Dasa Sila Bandung yang hingga kini di kenal oleh masyarakat.
Hingga saat ini, Gedung Merdeka sendiri menjadi sebuah aset yang tak ternilai dan menjadi tempat pertemuan konperensi besar antar negara serta digunakan penelitian. Dengan adanya ini diharapkan masyarakat serta kaula muda dapat melestarikan serta menerapkan niai- nilai Dasa Sila Bandung.
Selain itu, pada acara ini pula di adakan peluncuran logo terbaru MKAA untuk memperingati 68 tahun Konperensi Asia Afrika, dengan tema “Road to 2025: Towards Stronger Asia-Africa”, maksud dari tema tersebut adalah membawa pesan dan harapan untuk terciptanya hubungan yang lebih erat antarbangsa Asia dan Afrika, serta terwujudnya tonggak baru kerja sama untuk menuju Asia dan Afrika yang lebih kuat dan sejahtera.
Pada penghujung acara, terdaoat penyampaian mengenai susunan kegiatan apa saja yang akan di laksanakan oleh museum sepanjang tahun 2023, antara lain diadakan nya kegiatan pengibaran 109 bendera partisipan KAA pada tahun 2015 yang akan di laksanakan pada tanggal 18 hingga 30 April 2023, pelaksanaan Bandung Historical Study Games (BHSG) yang akan di laksanakan pada bulan Juli, dan masih banyak kegiatan lainnya.
Reporter: Indri Setya Mulyani & Gina Alya Nurhazanah
Editor : Muhamad Iqbal Al Hilal