JT – Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika (SMKAA) kembali mengadakan kegiatan Fellowship pada Sabtu (04/12/21) setelah beberapa tahun tertunda karena pandemi Covid-19. Merupakan kegiatan tahunan (SMKAA), Fellowship tahun ini digelar untuk pertama kalinya dengan menerapkan standar protokol kesehatan dan kuota terbatas.
Tema yang diangkat pada Fellowship tahun ini adalah “Rebuild : Togetherness and Historical Value” dengan makna membangun kebersamaan dan nilai-nilai sejarah yang mulai hilang. Kegiatan kali ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah di sekitar Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA).
“Sangat apresiasi, ditengah pandemi ini teman-teman bisa tetap semangat. Fellowship ini konsepnya mirip dengan Bandung Historical Study Game, tetapi untuk Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika. Saya kira sangat bagus ide acara ini, saya sangat apresiasi” ujar Bu Dahlia, Kepala Museum KAA (Konferensi Asia Afrika) saat ditemui di galeri Museum KAA Sabtu pagi.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan disertai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan penentuan tempat secara acak dan ditutup dengan pelepasan peserta menuju tempat yang telah ditentukan secara simbolis oleh Kepala Museum KAA, Ibu Dahlia Kusuma.
“Harapan saya peserta yang ikut bisa memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini, mungkin tidak banyak kesempatan ini, karena konsepnya tidak sekedar jalan-jalan atau fun saja, tetapi fun nya itu berbobot, ada juga belajar disitu, khususnya belajar sejarah” ungkap Bu Dahlia.
Dari banyaknya situs bersejarah di Kota Bandung, Fellowship kali ini mengambil tujuh tempat yang dikunjungi, yaitu Hotel Savoy Homan, Hotel Preanger, Titik 0 KM Bandung, Gedung De Vries, Kantor Pos Indonesia, Stilasi Bandung Lautan Api dan Apotek Kimia Farma. Saat mengunjungi tempat-tempat tersebut, peserta diberi challange berupa soal yang harus dijawab dengan benar.
“Fellowship ini sudah ada dari awal terbentuknya SMKAA tapi mungkin berbeda nama, tapi nama Fellowship pertama kali itu pada tahun 2014 dan terus dipakai sampai sekarang, mungkin untuk Fellowship beberapa tahun kebelakang berbeda konsepnya dengan yang sekarang” ujar Rifqi, Koordinator Eksekutif SMKAA.
Tujuan Fellowship tahun ini masih sama dengan tujuan Fellowship ketika pertama kali diadakan. Kembali diadakannya Fellowship setelah presentase pandemi Covid-19 menurun ini diantaranya untuk mempererat kebersamaan anggota SMKAA, saling mengenal satu sama lain, membangun kerja sama serta melatih kesolidaritasan yang tampak selama kegiatan ini berlangsung, terutama antar anggota baru.
Hal ini dibenarkan oleh Aqassyah selaku PIC (Person in Charge) Fellowship 2021, ia menuturkan bahwa kerjasama tim merupakan salah satu indikator keberhasilan dari acara ini, dibuktikan dengan setiap kelompok yang dipecah dari beberapa klab dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik hingga membuat yel-yel bersama.
Adapun respon dari peserta terlihat sangat antusias dan menyambut hangat kegiatan ini. “Seru banget. Kalau bisa Fellowship selanjutnya durasinya ditambah menjadi setengah hari. Karena acara ini seru dan bermanfaat” ujar Pretami sebagai peserta. (JT/ Zaki&Nadya)