Klab Esperanto Memperingati Hari Zamenhof. (Foto: Dokumentasi Journativist)
(17/12/2022) JT- Dalam memperingati Hari Zamenhof Klab Esperanto Ruga Formiko berkolaborasi dengan Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) menyelenggarakan Hari Zamenhof 2022 di Galeri Museum Konperensi Asia-Afrika (KAA) pada sabtu (17/12/2022). SMKAA dan Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) sebagai klab pencetus bahasa Esperanto menjalin silaturahmi sembari memotong kue yang dimana menjadi tradisi untuk memperingati hari kelahiran.
Zamenhof- bialostik. Jerman, Polandia, dan Yahudi mereka itu Etnosentris dan merasa bahasanya itu yang paling mudah. Zamenhof merasa susah berkomunikasi karena saat di rumah dan di sekolah merasa bingugn harus memakai bahasa apa. Bahasa Esperanto menjadi bahasa persatuan karena dianggap bahasa termudah : Bahasa Esperanto adalah bahasa buatan dengan tujuan agar bisa diterima semua orang. Bahasa Esperanto mudah dan netral.
“Pada tanggal 15 Desember adalah hari Zamenhof jadi biasanya komunitas-komunitas Esperanto yang mengadakan pertemuan untuk sharing, bercerita, dll. Nah saya ingin berbagi aja, seru-seruan aja tapi bareng teman yang lain juga. Acara ini dihadiri sekitar 15 orang, 2 orang diantaranya dari umum dan sisanya berasal dari SMKAA,” ucap Adam selaku koordinator Esperanto.
SMKAA bersama Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) juga memberikan pengenalan sejarah bahasa Esperanto di Indonesia dan pengenalan buku tentang Esperanto karya Eggi Hus dan juga buku – buku menarik lainnya. Rangkaian kegiatan ini diisi dengan talkshow, presentasi, dan juga games untuk melatih fokus para undangan.
“Senang sekali karena bisa kembali berkunjung ke Museum Konferensi Asia-Afrika dan bertemu dengan teman-teman di Klab Esperanto Ruga Formiko karena sebelum pandemi pernah kemari. Hari ini bersama dengan teman-teman SMKAA juga beserta dari luar juga hadir, jadi ini kesempatan yang baik kami bisa merayakan Hari Zamenhof bersama teman-teman di sini,” papar Ilia Dewi selaku Presiden AEI.
Ini merupakan kolaborasi atau kerjasama pertama kali setelah pandemi yang dilakukan oleh Klab Esperanto Ruga Farmiko dengan AEI. “Di tahun-tahun sebelum pandemi juga pernah ada kolaborasi tapi saya belum bergabung di sini, kalau untuk kunjungan AEI pasti pernah kesini,” tambah Adam.
Koordinator Esperanto berharap dapat mengenalkan Esperanto ke orang umum atau SMKAA lainnya dan mengulik sedikit tentang sejarah Esperanto agar mengetahui setidaknya sedikit mengenai sejarah kami.
Disebutkan bahwa ini adalah pertama kali untuk melakukan kegiatan Esperanto khususnya untuk perayaan hari Zamenhof secara langsung. Acara ini dilakukan di Klab Ruga Farmiko karena banyak anggota yang bergabung jadi sebagaimana mendukung Klab Esperanto juga untuk membangun komunikasi agar semakin aktif.
“Jadi kalau ada apa-apa atau apa yang teman-teman butuhkan disini, kami dari Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) siap membantu,” pungkas Presiden AEI.
Kesan dan pesan dari Ilia Dewi selaku Presiden AEI atas terselenggaranya acara ini adalah bahagia bisa bergabung bersama sama merayakan hari Zamenhof dan belajar nyanyi juga nobar film Esperanto, sementara pesan yang beliau tuturkan Esperanto adalah semoga teman-teman yang hadir juga dapat manfaat dan jikalau berminat atau ingin belajar Esperanto boleh bergabung dengan AEI, Asosiasi dengan senang hati menyambut.
“Tidak menyangka bahwa ternyata ada beberapa orang yang tertarik datang ke acara ini, karena sebelumnya beliau takut tidak ada yang tertarik. Semoga di kemudian hari bisa diselenggarakan lagi dan mungkin bisa cari tema yang berkaitan dengan SMKAA agar bisa menciptakan rasa solid,” tutup Adam.
Reporter : JT/Wina Septiani & Zaki Fauzi
Penulis : Julia Tiur Sibarani
Editor : Cahnia Cendi