JT – Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (Cagar Budaya: Museum) dalam rangka mengembangkan pariwisata, pembinaan mitra pariwisata dan peningkat kualitas sumber daya manusia pariwisata di Kota Bandung yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung telah terlaksana selama 3 hari dari tanggal 28-30 September 2021 di éL Hotel Royale Bandung.
Dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. Peserta terdiri dari berbagai komunitas budaya/pelestari cagar budaya, konsultan tur, juru bicara situs, anggota DPC HPI (Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia) kota Bandung, hingga edukator museum. SMKAA (Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika sebagai salah satu komunitas di Museum KAA (Konferensi Asia Afrika) juga turut serta dalam pelatihan ini. Sebagai perwakilannya, SMKAA mengirimkan satu anggota dari klab edukator museum.
Khonsa Azzahra merupakan anggota klab Edukator SMKAA angkatan 2020 yang diberikan kesempatan untuk menjadi peserta dalam pelatihan pemandu wisata tahun ini. Dengan latar belakang mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam di UIN Bandung, Khonsa tak mungkin akan melewatkan kesempatan menjadi salah satu peserta dalam pelatihan pemandu wisata mewakili SMKAA.

Selama 3 hari, banyak ilmu yang didapatkan Khonsa di pelatihan pemanduan, “Banyak hal baru yang didapat, diantaranya tentang ilmu bagaimana kita harus bisa menginterpretasikan suatu informasi ketika memandu dengan semanarik mungkin, kemudian bisa mencoba bagaimana memandu di dalam bus, dan menyusuri beberapa tempat sejarah di kota Bandung. Selain itu, pelatihan ini juga menghasilkan terbentuknya sifat lebih percaya diri dan berani,” ungkapnya.
Lebih lanjut Khonsa menyebutkan bahwa menjadi guide bukanlah hal yang mudah. Seorang tour guide atau pemandu harus bisa menyampaikan informasi dengan pembawaan yang ramah, menyenangkan dan mengasyikan supaya tour wisata tidak berlangsung monoton dan membosankan.
Sebagai perwakilan dari klab Edukator SMKAA, Khonsa mengatakan bahwa kedepannya klab Edukator juga akan menyelenggarakan kelas pembekalan pemanduan dan akan diadakannya tur kawasan atau pelatihan outing untuk para anggota klab edukator supaya mereka bisa secara langsung praktik dan mengaplikasikan teori yang sudah didapatkan melalui kelas setiap minggunya. (JT/Zakiyya)