Oleh Rae
Ia tak ada habisnya
Meski, sampai jiwa terenggut
Kadang, hati terhampa memagut:
“Ini tak ada hingga!”
Di lain hari, sering berseri tanpa pikir henti
Semesta memasuki relung-relung hati
Kutahu ia terfana
Namun, nafsu t’lah mengikat jiwa yang membasa
Di bui omong kosong Semesta
Lepaskan!
Tinggalkan!
Mending mati saja Pejalan terjerat
Ia, Tuhan takkan berkhianat.