Sesuai namanya, Global Literacy (Globlit) bergerak dalam dunia literasi. Globlit berusaha merangkul lebih banyak lagi anak muda yang punya semangat yang sama dalam berdiskusi, membaca, dsb. Kegiatan Globlit terbilang sederhana, yakni mengadakan kelas rutin yang normalnya dilaksanakan di hari Sabtu siang bertempat di Museum KAA. Dalam setiap pertemuannya, kami mengikuti jadwal silabus yang sudah ada. Silabus tersebut berfokus dalam ilmu sastra, mulai dari pengenalan awal pada sastra, analisis karya sastra, dan diskusi dengan berbagai isu yang menarik.
Tentunya kami menggunakan sastra sebagai alat dalam mengeksplorasi lebih dalam suatu permasalahan. Hal ini berupaya untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan objektif pada suatu hal. Topik yang dipilih dalam diskusi, tidak dibatasi dalam ruang lingkup kajian sastra saja, apapun itu bisa saja menjadi objek pembicaraan yang menarik, diantaranya (musik, film, current issues, dll). Setiap kelasnya dipimpin oleh seorang tutor, yang juga merupakan anggota Globlit sendiri.
Selain itu, sebagai salah satu klab yang bernaung dibawah Museum Konferensi Asia Afrika, Globlit berusaha untuk terus melestarikan budaya literasi yang berhubungan dengan peristiwa KAA. Dalam konteks ini, sastra juga bisa digunakan sebagai alat dalam mengkaji berbagai literatur-literatur poskolonial khususnya di ruang lingkup Asia Afrika. Karena terkadang membaca sejarah melalui karya sastra bisa menjadi hal yang sangat menarik dan menyenangkan.
Anggota Globlit berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan institusi yang berbeda. Disatukan dengan semangat dan passion yang sama dalam dunia literasi. Project terbaru kami yakni membuat sebuah zine, menghimpun berbagai tulisan para anggota globlit. Tulisan tersebut juga dianggap sebagai hasil atau output dari pertemuan yang ada. Saat ini (April 2021) kami sedang mengerjakan Zine Globlit edisi kedua.
Instagram: instagram.com/globlitsmkaa/