Klab Budaya dan Bahasa Asia Timur Nihao adalah salah satu klab yang ada di Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika (SMKAA). Berdiri sejak tahun 2011 bersamaan dengan berdirinya SMKAA. Klab Nihao memiliki tujuan untuk memperkenalkan budaya dan bahasa Tiongkok agar bisa dipelajari dan dipahami oleh anggota-anggotanya, dengan harapan kedepannya budaya dan bahasa Tiongkok ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Pak Li adalah tutor pengajar pertama Klab Nihao yang menginspirasi anggota klab ini untuk terus belajar, bahkan belajar sampai ke Negeri Tirai Bambu. Secara bergantian, enam dari anggota Klab Nihao dari berbagai angkatan mendapatkan beasiswa menimba ilmu di Tiongkok, tersebar di beberapa daerah: Guilin, Nanjing, GuangZhou dan Hainan. Beberapa dari mereka kemudian melanjutkan berbagi pengetahuan dan pengalaman di Klab Nihao sebagai tutor sampai saat ini.
Kegiatan kelas Nihao rutin diadakan setiap seminggu sekali diakhir pekan, dilaksanakan pada hari minggu. Terdapat dua tingkat kelas, yaitu kelas Pemula dan kelas Pemanduan, adapun kelas Pemula dilaksanakan pada pukul 08.00-09.30 WIB dan kelas Pemanduan dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00 Wib, khususnya saat memasuki masa pandemi ini kedua kelas tersebut diselenggarakan secara online.
Dalam proses belajarnya, Nihao tidak hanya berfokus pada pembelajaran bahasa namun juga mencakup sejarah dan budaya, sehingga pembelajaran terkesan lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Adapun kelas rutin setiap minggunya mempelajari tentang asal usul Aksara China (Hanzi), percakapan sederhana bagi kelas pemula, dan materi pemanduan bagi kelas lanjutan untuk mengenal Sejarah KAA lebih dalam.
Nihao juga memiliki beberapa kegiatan diluar kelas, salah satunya yang pernah dilaksanakan pada 31 Agustus 2016, Nihao menyambangi Kedutaan Besar Tiongkok, disana anggota Klab Nihao bersama anggota SMKAA mendapatkan sambutan hangat dari Kedutaan Besar Tiongkok dan mendapatkan informasi terkini tentang Tiongkok. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengayaan nilai-nilai KAA bagi anggota Klab Nihao.
Kunjungan ke Museum Tionghoa Bandung – Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) di jalan Nana Rohana, mempelajari Kaligrafi dan Catur Xiangqi dan juga menghadiri seminar-seminar yang diadakan disana. Selain itu, mengenal budaya Tiongkok pun didapatkan melalui undangan dari kampus Maranatha, berupa pemutaran film, pertunjukan kesenian, perayaan Imlek, bahkan Klab Nihao pernah diundang untuk membacakan puisi berbahasa Mandarin di kampus Maranata. Mengunjungi China Town yang berada di pecinan Bandung sangat menambah wawasan mengenai budaya baik melalui pakaian, makanan dan banyak hal menarik lainnya.
Belajar melalui lagu berbahasa Mandarin pun menjadi hal yang tidak luput dilakukan, bahkan mengikuti perlombaan menyanyi lagu berbahasa Mandarin adalah suatu cara untuk belajar. Mengenal Budaya Tiongkok yang merupakan sebuah negara yang besar, tidak hanya didapat dari kunjungan saja. Klab Nihao pun beberapa kali mendatangkan beberapa pengajar Bahasa Mandarin yang pernah belajar di Tiongkok, mengenal masakan dan mempraktikan masaknya, memutar film sejarah adalah salah satu cara asik untuk mengenal budaya dan bahasa.
Semua kegiatan yang diselenggarakan di Klab Nihao adalah untuk mengenal Tiongkok masa kini, masa lalu dan tentunya dalam keikutsertaannya pada KAA tahun 1955, tidak hanya sekedar bahasa, namun mengenal budaya dapat memudahkan dalam berkomunikasi dan dapat membuat kita lebih bijak bersikap.
Berikut merupakan lampiran kegiatan yang telah dilakukan Nihao:
Instagram: instagram.com/nihao.smkaa/