Ribuan langkah kaki terhentak menuju Jalan Pegangsaan Timur
Salah dua di antara ribuan gemuruh itu ada sang Mendur
Duo Celebes masyhur yang berprofesi sebagai fotografer
Turut berjalan ke Timur dengan kamera yang mengalungi leher
Mengingat ketika malam, musuh datang untuk mengancam
Mengganggu istirahat dan menambah beban pikiran
Laras panjang ditodongkan hingga membuat keadaan mencekam
Mau tak mau mereka harus membuat rencana dalam waktu semalam
Salah satu berlari menuju area pekarangan
Menyembunyikan beberapa kamera guna diamankan
Melihat keadaan sekitar yang tak memungkinkan
Ia memilih menggali tanah guna kameranya aman
Malam yang mencekam berlangsung begitu lama
Duo Celebes ini memikirkan hari esok kan bagaimana
Khawatir jika tak ada yang bisa mengabadikannya
Sebab hanya mereka berdualah yang telah dipercaya
Pagi harinya mereka pergi dengan mengendap
Berharap tentara Jepang tak datang menangkap
Mengambil kamera yang telah dijerembap
Lalu berlari membaur dengan kerumunan yang bengap
Meski ancaman telah ditekan sejak malam
Meski kamera miliknya mesti diamankan
Meski begitu, semangat Mendur tak kenal mundur
Semangat perjuangan kemerdekaan mereka tak pernah kendur
Penulis: Az-zahra Nurfadhila