Ilustrasi foto (Sumber: Wikimedia Commons)
Dalam Sunyi sepi badai mengguncang
Membawa kebaya dalam pelukanmu
Meninggalkan sinyal sendiri
Hati terbelah, darah berderai
Ragu antara Tanah Leluhur dan darah biru
Ku putuskan tuk bertahan
Menghempas bisikan angin
Berjuang melawan para inlander
Yang mengidamkan kesetaraan
Dan menganggapnya ada
Aku memutuskan
Menjalankan perintah tirani
Tuk memperlihatkan perbedaan
Bahwa aku pantas
Karena Aku “Murni”
Penulis: Euis Siti Sopiah