Home / Berita / Journativist

Rabu, 1 September 2021 - 22:28 WIB

Pembukaan BLAA ‘Bulan Literasi Asia Afrika’ 2021

JT – Kegiatan Literasi Asia Afrika merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Museum Konperensi Asia Afrika. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini kegiatan Literasi Asia Afrika akan diadakan selama satu bulan penuh di bulan September.

Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi menegaskan bahwa kegiatan literasi sejak awal menjadi ajang promosi perpustakaan Museum Konperensi Asia Afrika yang senantiasa selalu dibenahi agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penelitian maupun rekreasional.

“Dengan gagasan kegiatan literasi selama satu bulan penuh ini, kami harapkan agar dapat tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap literasi. Karena hanya dengan literasi yang baik, kita dapat mewujudkan bangsa yang cerdas dan bermartabat.” Ungkap Bu Dahlia.

baca juga  Hari Jadi SMKAA Ke-13 Ingatkan Anak Muda Mengenai Perdamaian Dunia

Bulan Literasi Asia Afrika telah dibuka pada Rabu, 1 September 2021 secara daring dan luring (hybrid).  Meskipun begitu, tidak mengurangi antusias para peserta, karena pada pembukaan hari ini dihadiri oleh narasumber-narasumber inspiratif, yaitu Tania Sastroamidjodjo, cucu dari tokoh diplomasi Indonesia, Ali Sastroamidjodjo. Kemudian Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi, dan Teuku Faizasyah, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

Mengingat kembali perjuangan tokoh diplomasi Indonesia, Ali Sostroamidjodjo yang disampaikan Tania Sostroamidjodjo.

Pembukaan BLAA diisi dengan kegiatan talkshow mengenai peluncuran buku dan video “Message of The World”. Rangkaian acara tersebut tentunya berkaitan dengan tema Pembukaan Bulan Literasi Asia Afrika, yaitu “Bincang Dasa Sila Bandung dan Relevansinya di Masa Kini.”.

Pemaparan tentang Dasa Sila Bandung oleh Kepala Museum KAA sekaligus narasumber Pembukaan BLAA, Dahlia Kusuma Dewi.

“Asia dan Afrika mengandung nilai-nilai pendidikan dan kebudayaan yang dapat terus digali guna pembangunan literasi dunia. Melalui BLAA ini, Museum Konferensi Asia Afrika mengangkat nilai-nilai tersebut melalui webinar, workshop, talkshow, pertunjukan teater, hingga konser yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat baik di dalam negeri maupun di luar negeri secara daring.” Ujar Teuku Faizasyah selaku Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik. (JT/ Ipay)

Share :

Baca Juga

Berita

MKAA Sukses Gelar Jelajah Malam 2023:  Coba Ungkap Serba-Serbi Di Balik Layar Konferensi Asia-Afrika 1955

Berita

Bandung Historical Study Games 2022: Think Globally, Act Locally

Berita

Night at the Museum: H. Agus Salim dan Diplomasi Perjuangan

Berita

Bandung Historical Study Games 2024

Berita

Selamat, Untuk Kamu yang Lolos Open Recruitment Batch 2 Tahap 1!

Berita

Asian African Conference Museum and Naoko Shimazu’s

Berita

Klab Journativist Lakukan Visit Media ke Kantor Biro Jawa Barat CNN Indonesia

Berita

[PERSS RELEASE] JELAJAH IBU KOTA SOLIDARITAS ASIA-AFRIKA BERSAMA BANDUNG HISTORICAL STUDY GAMES 2024