Home / Berita

Rabu, 10 Januari 2024 - 12:11 WIB

PPTM 2024 Menlu Sampaikan Capaian Diplomasi Indonesia 1 Dekade Terakhir di Gedung Merdeka

Menlu Retno Marsudi dalam PPTM 2024 di Gedung Merdeka, Senin 8 Janauari 2024./ Foto: ANTARA

Menlu Retno Marsudi dalam PPTM 2024 di Gedung Merdeka, Senin 8 Janauari 2024./ Foto: ANTARA

JT – Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) Republik Indonesia 2024 sukses dilaksanakan pertama kali di Gedung Merdeka pada Senin (8/1/2024) pukul 10.00 WIB.

Kegiatan yang bertemakan Advancing Free and Active Foreign Policy: A Ten Year Journey ini diawali dengan pengumuman pemenang Social Media Awards 2024 dan diikuti dengan Adam Malik Awards (AMA) 2024.

PPTM merupakan momentum pernyataan transparasi kerja Kementerian Luar Negeri yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Pidato yang disampaikan mencakup pencapaian diplomasi Indonesia selama satu dekade ke belakang, serta hal-hal yang menjadi prioritas utama diplomasi Indonesia untuk satu tahun ke depan. Pelaksanaan PPTM 2024 sendiri merupakan PPTM terakhir yang diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Melalui pidato nya, Retno Marsudi menyampaikan lima poin utama mengenai capaian prioritas diplomasi Indonesia yang juga disebut capaian prioritas 4+1,

Pidato diawali dengan prioritas pertama yaitu penguatan diplomasi ekonomi Indonesia yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memajukan kesejahteraan rakyat, dan meningkatkan kemandirian bangsa. Retno Marsudi memaparkan pencapaian diplomasi ekonomi Indonesia yang sukses menguatkan aktivitas perdagangan dan investasi di Indonesia.

Pada poin selanjutnya, Retno Marsudi memaparkan keberhasilan Indonesia dalam menguatkan penetrasi pasar produk industri strategis di luar negeri. Pencapaian ini ditandai dengan keberhasilan investasi proyek strategis di dalam negeri dan keberhasilan kegiatan ekspor produk BUMN ke luar negeri.

Prioritas kedua diplomasi 4+1 yaitu perlindungan WNI.Indonesia berhasil menyelesaikan 218.313 kasus WNI dalam kurun waktu 2014-2023. Pemberian 88.000 vaksin untuk para WNI di luar negeri, kasus hukuman mati, repatriasi, penyanderaan hingga hak-hak finansial WNI telah berhasil dilakukan.

“Kedaulatan NKRI adalah harga mati” ucap Retno Marsudi, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri di Gedung Merdeka.

baca juga  Museum Konperensi Asia-Afrika Lakukan Upacara Sambut 77 tahun Kemerdekaan Indonesia di Situs Penjara Banceuy

Diplomasi kedaulatan ini menjadi capaian prioritas ketiga yang telah dilaksanakan Kementerian Luar Negeri. Perjanjian batas negara menjadi salah satu capaian dalam diplomasi kedaulatan, dalam kurun waktu 9 tahun telah diselesaikannya 6 perjanjian perbatasan baik darat maupun laut dengan negara tetangga. Batas negara yang menjadi poin penting utama dalam kedaulatan berhasil dilakukan Indonesia dengan negosiasi.

Pidato dilanjutkan dengan capaian prioritas keempat, diplomasi Indonesia bagi perdamaian di kawasan dan di dunia. Dengan capaian keempat ini Retno Marsudi menyebutkan bahwa Indonesia berhasil menjadi middle power in ASIA atas berhasilnya peran Indonesia yang menjadi kekuatan penyeimbang penting di ASIA.

“Indonesia sebagai ketua ASEAN mampu menavigasi ASEAN melewati landscape geopolitik yang penuh tantangan dan hal ini membuktikan jika Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global bukan sebagai penonton” ucapnya.

Selama keketuaan Indonesia di ASEAN,Indonesia berhasil dalam menjalankan perannya. AIOP (ASEAN Outlook on Indo Pasific) lahir atas inisiasi Indonesia dan mendapatkan respons baik hingga memberikan dampak besar dan terwujudlah banyak kerjasama diantara negara-negara ASEAN.

Presidensi G-20 Indonesia di Bali yang berlangsung di tengah situasi geopolitik yang tegang antar negara menjadi bukti bahwa negara berkembang pun dapat menentukan jalannya perundingan.

Selain itu, Indonesia juga turut ambil bagian dalam International Conference of Afghan’s Women Education (ICAWE) dan lahir juga pertemuan kerjasama dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna memperjuangkan hak-hak dan membahas isu mengenai perempuan.

“isu perempuan menjadi perhatian utama diplomasi Indonesia”. tuturnya menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia utamanya pada kaum perempuan dan anak-anak.

Genosida di Palestina tak surut dari kekhawatiran Retno Marsudi. Dalam pidato nya, Retno Marsudi memaparkan bahwa masih ada satu hutang yang belum terbayar yaitu kemerdekaan Palestina. Kekejaman Israel telah membabi buta dan menghancurkan perdamaian.

baca juga  Harmusindo 2022 Ditutup Sukses Oleh Talkshow Pemuda: Zaman Now

“Indonesia akan selalu konsisten berdiri tegak bersama Bangsa Palestina memperjuangkan hak-hak nya serta melawan kekejaman dan penjajahan Israel” tegasnya.

Penguatan infrastruktur diplomasi menjadi prioritas paling akhir diplomasi Indonesia. Dukungan Infrastruktur diplomasi menjadi sebuah keharusan ditengah tingginya ekspektasi terhadap diplomat Indonesia. Capaian diplomasi ini dibuktikan dengan 13 gedung baru kepala perwakilan yang telah dibeli, 224 gedung perwakilan pun direnovasi hingga sarana dan prasarana yang terus diperbesar. Asosiasi Diplomat Indonesia pun berhasil dibentuk guna menjadi wadah advokasi bagi diplomat Indonesia.

Atas kesuksekan dalam menjalankan tugas – tugas nya, penghargaan berhasil didapat kementerian seperti Anugrah Merikrotasi 2023, Peringkat 1 Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayan Publik 2023, Badan Publik Informatif 2023 hingga meraih predikat wilayah bebas korupsi (WBK).

Retno Marsudi menuturkan bahwa prioritas 4+1 akan dilanjutkan dalam 10 bulan kedepan, diplomasi ekonomi akan diperkuat dengan pembentukan Grand Design Diplomacy Ekonomic, Indonesia juga akan menggelar beberapa forum yaitu Indonesia-Africa Forum 2024, Indonesia-Latin America 2024 dan menggelar World Water Forum ke-10.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya kepada seluruh tim kementerian luar negeri atas semua kerja dan dedikasi nya selama ini, percayalah your hard work hasn’t gone unnoticed. Spirit Bandung akan terus memberikan ruh bagi politik luar negeri Indonesia Politik, Politik luar negeri bebas aktif adalah nafas dan tiang kita  siapapun yang akan memimpin Indonesia nanti saya yakin tidak akan meninggalkannya”, ucap Retno Marsudi diakhir pidatonya.

Reporter: JT/Salma Sayidah & Gina Alya

Editor : JT/ Muhamad Iqbal Alhilal

Share :

Baca Juga

Berita

Selamat, Untuk Kamu yang Lolos Open Recruitment Tahap 2!

Berita

Bulan Literasi Asia-Afrika 2023

Berita

Klab Journativist Lakukan Visit Museum ke Museum Perbendaharaan

Berita

MKAA Sukses Gelar Jelajah Malam 2023:  Coba Ungkap Serba-Serbi Di Balik Layar Konferensi Asia-Afrika 1955

Berita

Peringati dua Event Besar, MKAA Gelar Pameran Gedung Merdeka dan Diplomasi Perdamaian Dunia

Berita

Jamuan Teh Petang Bersama Saksi Sejarah KAA 1955: Muhammad Yamin

Berita

Harmusindo 2022 Ditutup Sukses Oleh Talkshow Pemuda: Zaman Now

Berita

Peringatan 68 Tahun KAA, Sejumlah Pelaku Sejarah Tahun 1955 Hadir Dalam Jamuan Teh Petang